Seluruh Ummat Islam di seluruh dunia tentunya amat menaruh harapan yang besar agar Ibadah Haji pada tahun 2022/1443H dapat terlaksana. Sejak tahun 2020 lalu, tepatnya awal pandemi Corona Covid-19 pelaksanaan umroh ditutup oleh pemerintah Arab Saudi, dan ujungnya adalah tidak diperbolehkannya ummat Islam dari negara lain untuk mendatangi negara tersebut.
Kembali pada tahun 2021 kejadian yang sama juga tetap dialami oleh para calon jamaah haji, tidak hanya di Indonesia namun di seluruh belahan dunia lain juga masih belum bisa menunaikan ibadah haji.
Pemerintah Arab Saudi hanya membolehkan orang-orang yang telah berada di Arab Saudi selama ini yang boleh menunaikan ibadah haji, sebanyak 60 ribu orang saja yang boleh melaksanakan ibadah haji tahun 2021 ini.
Dilansir dari saudinesia sebanyak 558 ribu orang yang mendaftar haji tahun ini yang semuanya adalah orang-orang yang telah menetap di Saudi selama pandemi berlangsung.
Haji 2021 Resmi Dibatalkan
Pemerintah memutuskan untuk membatalkan pemberangkatan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2021. Hal ini tertuang dalam Keputusan Menteri Agama nomor 660 tahun 2021 tentang pembatalan keberangkatan jamaah haji pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 2021.
Cek Porsi Haji
Tentunya imbas dari batalnya jamaah Indonesia pada haji tahun 2021 ini akan berdampak pada antrian yang tertunda, porsi jamaah yang belum berangkat pada tahun 2020 tentunya akan menjadi prioritas untuk keberangkatan di tahun 2022 mendatang. Dengan demikian secara otomatis porsi antrian haji akan menjadi mundur selama 2 periode musim haji.
Untuk mengecek nomor porsi antrian haji anda dapat mengakses website resmi Direktorat Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama Republik Indonesi di alamat website https://haji.kemenag.go.id/v4/, semoga anda yang telah mendapatkan porsi pada taghun keberangkatan 2020 dapat menunaikan ibadah haji pada tahun 2022 mendatang.
Haji 2022 Membawa Harapan
Satu bulan menjelang pelaksanaan haji muncul beberapa informasi terkait jenis vaksin covid-19, di mana informasi yang beredar adalah Arab Saudi hanya menerima 4 jenis vaksin saja, diantaranya Pfizer, Moderna, Johnson & Johnson, dan AstraZeneca. Sedangkan Vaksin Sinovac & Sinopharm yang digunakan oleh mayoritas rakyat Indonesia hingga kini belum mendapatkan kepastian apakah diterima oleh pemerintah Arab Saudi.
Pada tanggal 2 Juni vaksin Sinopharm dan Sinovac telah lolos uji EUL WHO dan ini merupakan kabar gembira sekaligus harapan untuk tahun 2022. Apabila program vaksinasi covid-19 telah mencapai 70% di Indonesia tentunya otomatis tingkat kepercayaan negara-negara lain terhadap Indonesia akan muncul dan Indonesia bisa aktif kembali di aktivitas internasional.
Khususnya ibadah haji dan umroh yang mengharuskan masyarakat indonesia juga perlu mematuhi hukum-hukum yang berlaku di negara lain yaitu Arab Saudi.
Harapan akan terlaksananya ibadah haji pada tahun 2022/1443H mendatang amat besar, khususnya di negara kita yang sudah tahun ke-2 ini isu tak sedap tentang pengelolaan dana haji tak kunjung reda, semakin dekat ke pelaksanaan haji, justru isu ini semakin keras terdengar.
Umroh Musim 1443 H Bisa Jadi Penentu Haji Selanjutnya
Pelaksanaan ibadah umroh yang akan datang pada musim tahun 1443H bisa jadi penentu pelaksanakaan ibadah haji selanjutnya. Apabila Indonesia sukses mengirimkan jamaah umrohnya secara rutin dan pemerintah Arab Saudi mengizinkan negaranya dimasuki kembali oleh jamaah umroh dalam jumlah banyak, sangat mungkin Haji 2022/1443H juga akan dapat dilaksanakan.
Semoga umroh di musim 1443 dapat menjadi awal kebangkitan kita ummat musim untuk dapat beribadah di tanah suci Makkah Al Mukarromah. Aamiin Allahumma Aamiin.